Di era digital, banyak orang mencari informasi melalui Google. Namun, pengalaman yang dirasakan audience akan berbeda ketika mereka menemukan landing page dan ketika mereka membuka website utama. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan keduanya dari sisi audience.
Pertama, Fokus Tujuan
Landing page biasanya langsung mengarahkan audience ke satu tujuan spesifik, misalnya mendaftar, membeli, atau mengisi formulir. Sebaliknya, website memberikan banyak pilihan navigasi sehingga audience bisa menjelajahi berbagai halaman sekaligus.
Kedua, Durasi Interaksi
Audience di landing page cenderung berinteraksi dalam waktu singkat karena konten langsung menekankan pada call-to-action. Sementara itu, audience di website sering menghabiskan waktu lebih lama karena mereka ingin mengenal brand, membaca artikel, atau membandingkan produk.
Ketiga, Pengalaman Navigasi
Landing page hanya menampilkan informasi inti sehingga audience tidak merasa bingung. Sebaliknya, website menghadirkan struktur navigasi lengkap yang memudahkan audience mengeksplorasi lebih banyak detail. Dengan begitu, website lebih cocok untuk memperkuat kepercayaan dan branding.
Keempat, Performa di Pencarian Google
Google biasanya menampilkan website dengan banyak halaman dan konten berkualitas lebih tinggi dalam hasil pencarian jangka panjang. Namun, landing page tetap memiliki peluang tampil jika dioptimalkan dengan a kunci spesifik. Audience yang mencari informasi luas cenderung memilih website, sedangkan audience yang mencari solusi cepat lebih sering mengklik landing.
Perbedaan landing page dan website dari sisi audience di pencarian Google sangat jelas. Landing page efektif untuk konversi cepat, sedangkan website ideal untuk membangun kepercayaan dan memberikan informasi lengkap. Dengan memahami perilaku audience, bisnis dapat menentukan strategi digital yang lebih tepat.