Di era digital, pelaku bisnis tidak bisa lagi hanya mengandalkan toko fisik. Kini, ada dua pilihan utama untuk berjualan secara online: menggunakan marketplace seperti Shopee dan Tokopedia atau membangun website sendiri. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami sebelum menentukan strategi digital terbaik. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendalam perbandingan dan perbedaan website dan marketplace online seperti Shopee dan Tokopedia, sehingga Anda bisa mengambil keputusan yang tepat untuk keberlangsungan bisnis Anda.
Apa Itu Marketplace Online?
Pertama-tama, mari kita pahami dulu apa itu marketplace online. Marketplace seperti Shopee dan Tokopedia berfungsi sebagai “pasar digital” di mana ribuan penjual berkumpul dan menawarkan produk mereka. Konsumen bisa mencari, membandingkan harga, hingga membeli produk dalam satu platform yang sudah dipercaya.
Kelebihan Marketplace
Akses pasar luas – Shopee dan Tokopedia sudah memiliki jutaan pengguna aktif setiap harinya.
Mudah digunakan – Proses membuka toko online di marketplace relatif cepat dan tidak membutuhkan pengetahuan teknis.
Promosi internal – Marketplace menyediakan fitur iklan berbayar, voucher, hingga flash sale yang bisa meningkatkan penjualan.
Kekurangan Marketplace
Namun, di balik kemudahan tersebut, ada beberapa keterbatasan:
Persaingan ketat – Ribuan penjual menawarkan produk serupa sehingga sulit membedakan bisnis Anda.
Keterbatasan branding – Tampilan toko dan halaman produk hampir sama untuk semua penjual, sehingga sulit membangun identitas brand yang unik.
Biaya tambahan – Marketplace sering mengenakan komisi, biaya iklan, atau potongan dari setiap transaksi.
Apa Itu Website Bisnis?
Selanjutnya, mari bahas website. Website bisnis adalah platform digital pribadi yang sepenuhnya dimiliki oleh pemilik usaha. Melalui website, Anda bisa mengatur tampilan, fitur, hingga strategi pemasaran sesuai dengan kebutuhan brand Anda.
Kelebihan Website
Kebebasan branding – Anda bisa menampilkan identitas bisnis secara profesional, mulai dari logo, warna, hingga desain yang konsisten.
Kepemilikan penuh – Tidak ada aturan pihak ketiga; seluruh data, desain, dan sistem adalah milik Anda.
SEO dan jangkauan luas – Dengan optimasi SEO, website Anda bisa muncul di Google dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Fleksibilitas fitur – Bisa menambahkan sistem pembayaran, blog edukasi, booking online, hingga katalog produk khusus.
Kekurangan Website
Butuh investasi awal – Pembuatan website memerlukan biaya, terutama jika menginginkan desain profesional.
Perlu strategi promosi – Berbeda dengan marketplace yang sudah memiliki audiens, website butuh promosi mandiri untuk mendatangkan pengunjung.
Perbandingan Marketplace vs Website
Sekarang mari kita bandingkan secara detail.
Biaya
Marketplace tampak murah di awal, namun potongan biaya transaksi dan iklan sering kali lebih besar dalam jangka panjang. Sebaliknya, website membutuhkan biaya awal, tetapi bisa menjadi investasi jangka panjang karena tidak ada komisi per penjualan.Kontrol Brand
Marketplace membatasi tampilan toko, sementara website memberi kebebasan penuh untuk menampilkan brand dengan elegan. Dengan website, Anda bisa membangun citra profesional yang lebih dipercaya konsumen.Akses Data Konsumen
Marketplace tidak memberikan akses penuh ke data pelanggan. Sementara itu, melalui website, Anda bisa mengumpulkan data pelanggan untuk strategi pemasaran jangka panjang seperti email marketing.Keberlanjutan Bisnis
Ketika marketplace mengubah aturan atau menaikkan biaya, penjual harus mengikuti. Website memberikan kontrol penuh sehingga bisnis lebih stabil dalam jangka panjang.
Perbedaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam jangka pendek, marketplace cocok untuk penjual pemula yang ingin cepat berjualan. Namun, dalam jangka panjang, memiliki website jauh lebih menguntungkan karena meningkatkan kredibilitas, memperkuat brand, dan meminimalkan biaya tambahan. Dengan kata lain, marketplace adalah “jalan pintas,” sedangkan website adalah “fondasi bisnis digital.”
Strategi Menggabungkan Website dan Marketplace
Meskipun begitu, bukan berarti Anda harus memilih salah satu. Sebaliknya, banyak bisnis sukses yang menggabungkan keduanya. Marketplace bisa digunakan untuk menjangkau pasar luas, sementara website berfungsi sebagai pusat brand dan kanal utama untuk membangun kepercayaan pelanggan.
Sebagai contoh, sebuah UMKM di Malang bisa membuka toko di Shopee untuk mendapatkan penjualan cepat, lalu mengarahkan pelanggan setianya ke website agar mereka lebih mengenal brand secara profesional. Dengan strategi ini, bisnis bisa mendapatkan manfaat maksimal dari kedua platform.
Omah Web: Solusi Jasa Pembuatan Website Profesional
Setelah memahami perbandingan dan perbedaan website dan marketplace online seperti Shopee dan Tokopedia, Anda mungkin bertanya: bagaimana cara membangun website yang benar-benar profesional?
Di sinilah Omah Web hadir sebagai solusi. Omah Web membantu UMKM, startup, hingga perusahaan besar membangun website yang modern, responsif, cepat, dan SEO-friendly. Tidak hanya itu, tim Omah Web juga memastikan setiap detail website mencerminkan brand Anda dengan elegan, sehingga bisnis Anda tampil lebih profesional di mata konsumen.
Lebih dari sekadar jasa pembuatan website, Omah Web menjadi partner digital yang mendukung perkembangan bisnis Anda. Mulai dari desain eksklusif, integrasi fitur, hingga optimasi mesin pencari, semuanya tersedia dalam satu layanan yang lengkap. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi bingung atau menunggu bisnis sepi untuk memiliki website.
Pada akhirnya, marketplace seperti Shopee dan Tokopedia memang memberikan kemudahan berjualan, namun website menawarkan kendali penuh, citra profesional, dan potensi jangka panjang. Oleh karena itu, solusi terbaik adalah menggabungkan keduanya agar bisnis tetap kompetitif dan bertahan dalam persaingan digital.
Jika Anda ingin membangun website profesional untuk bisnis, Omah Web siap membantu. Dengan layanan yang melayani seluruh Indonesia, Omah Web memastikan bisnis Anda siap bersaing di era digital. Kini saatnya Anda melangkah lebih percaya diri dan menjadikan website sebagai aset berharga untuk pertumbuhan bisnis.