Dalam dunia digital marketing, banyak orang sering bingung memilih antara landing page, microsite, dan website utama. Ketiganya memang sama-sama berbasis web, tetapi fungsi dan strateginya berbeda.
Pertama, landing page biasanya fokus pada satu tujuan. Misalnya, promosi produk, pendaftaran event, atau kampanye iklan tertentu. Dengan tampilan sederhana dan call-to-action jelas, landing page mampu meningkatkan konversi secara cepat.
Kedua, microsite hadir sebagai versi mini dari website utama. Microsite biasanya memuat informasi lebih lengkap daripada landing page, tetapi tetap terbatas pada topik tertentu. Contohnya, kampanye brand awareness atau peluncuran produk baru. Dengan microsite, bisnis bisa bercerita lebih detail tanpa harus mencampurkan konten ke website utama.
Sementara itu, website utama berfungsi sebagai pusat informasi digital bisnis. Semua layanan, profil perusahaan, artikel blog, hingga kontak terintegrasi di dalamnya. Website utama membangun kepercayaan, menampilkan identitas brand, sekaligus menjadi fondasi jangka panjang untuk strategi digital marketing.
Oleh karena itu, perbedaan ketiganya terletak pada skala, fungsi, dan tujuan. Landing page cocok untuk kampanye singkat, microsite pas untuk kebutuhan branding spesifik, dan website utama wajib ada sebagai aset digital jangka panjang.
Dengan memahami perbedaan ini, pebisnis dapat memilih strategi online yang tepat sesuai kebutuhan.